Jerawat adalah masalah kulit yang tidak diinginkan siapa pun karena akan merusak penampilan sehingga membuat seseorang menjadi tidak percaya diri.
Penyebab jerawat beragam. Mulai dari produksi minyak yang berlebih, sel kulit mati yang berlebihan sehingga menimbulkan iritasi pada pori-pori, hingga berkembangnya bakteri pada kulit yang menyebabkan daerah menjadi merah dan bengkak.
Ada beberapa jenis jerawat yang dialami oleh seseorang. Di satu sisi, satu atau dua buah jerawat kecil mungkin masih bisa ditoleransi. Lain halnya bila jerawat yang muncul terbilang besar dan tumbuh subur di wajah Anda alias jerawat batu. Ini adalah mimpi buruk yang tidak ingin dialami siapa pun.
Jerawat batu menyebabkan wajah menjadi kemerahan disertai dengan benjolan lembut tapi penuh nanah. Jerawat batu juga bisa menyebabkan sakit atau gatal. Jerawat batu terjadi ketika minyak dan sel kulit mati yang berada di dalam rambut halus di wajah mengalami infeksi. Hal ini disebabkan minyak dan sel kulit mati pecah di dalam kulit.
Jerawat batu tidak hanya timbul di daerah sekitar muka, tetapi juga dapat menyebar di dada, punggung, lengan atas, dan bahu. Jerawat batu juga biasanya timbul di usia remaja atau sekitar usia 20 tahun. Tetapi, seseorang yang berusia lebih muda atau lebih tua bisa mengalami jerawat batu.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab jerawat batu. Namun, seperti kebanyakan jerawat, jerawat batu disebabkan peningkatan jumlah hormon androgen. Hal ini menyebabkan perubahan pada kulit yang mengakibatkan pori-pori tersumbat.
Tak hanya itu, jerawat batu juga bisa timbul karena siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause. Jerawat batu juga bisa disebabkan faktor genetik. Jadi, bila orangtua Anda mengalami jerawat batu, besar kemungkinan Anda akan memiliki jerawat batu.
Tetapi, Anda tak perlu khawatir karena jerawat batu dapat diobati. Oleh karena itu, segeralah berkonsultasilah ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika muncul jerawat batu. Jerawat batu akan bertambah banyak bila dibiarkan begitu saja. Hal terburuk adalah jerawat batu didiamkan dalam kurun waktu yang cukup lama akan meninggalkan bekas yang permanen.
sumber: meetdoctor